40 | Baca: Kisah Para Rasul 1:1-5 Ayat Mas: Kisah Para Rasul 1:3 Bacaan Alkitab Setahun: Kejadian 3-5 |
Angka 40 kerap muncul di Alkitab. Momen-momen yang menentukan dalam hidup Musa sampai dengan saat ia meninggal ditandai dengan usia kelipatan 40. Sebelum masuk ke tanah Kanaan, umat Israel mengembara selama 40 tahun di padang gurun. Setelah berpuasa 40 hari di gurun, Iblis datang untuk mencobai Yesus. Sesudah kebangkitan dan sebelum kenaikan-Nya ke surga, Tuhan menampakkan diri kepada para murid selama 40 hari. Ada apa dengan angka 40 ini? Rupanya angka ini senantiasa menandai masa persiapan sebelum datangnya babak baru dalam kehidupan seseorang, umat Tuhan, atau bahkan dunia ciptaan-Nya. Saat Yesus menampakkan diri selama 40 hari kepada para murid-Nya, hal itu merupakan masa persiapan di mana kelak Yesus tidak akan lagi hadir di antara mereka dalam wujud fisik. Dia akan kembali surga. Dia akan hadir dalam wujud yang baru, yakni Pribadi Roh Kudus. Itulah yang menandai babak baru bagi pekabaran Injil ke seluruh dunia, melalui kemitraan antara Roh Yesus dengan “tubuh-Nya” (Gereja Tuhan). Jelas bahwa pada masa 40 hari itu, aktivitas begitu padat dengan pendidikan yang disampaikan “berulang-ulang” kepada para murid demi mempersiapkan datangnya babak baru tersebut. Segala hal yang baik dalam kehidupan ini selalu memerlukan masa persiapan. Persiapan yang baik menentukan datangnya hasil yang baik. Semakin matang persiapan, semakin besar potensi sukses. Kalau Tuhan saja bekerja dengan persiapan, apalagi kita. Marilah kita melakukan apa saja dengan persiapan yang memadai. Jangan asal-asalan atau seadanya. Jangan suka meremehkan. Persiapan itu penting. DATANGNYA KEBERHASILAN MASA DEPAN DITENTUKAN JUGA OLEH PERSIAPAN MASA SEKARANG | |
Penulis: Pipi Agus Dhali |
Minggu, 03 Januari 2010
Renungan Harian
kata-kata bijak Albert Einstein
Kata-Kata Bijak Albert Einstein
Meski ia mengatakan, "Aku tidak punya bakat khusus. Aku hanyalah orang yang penasaran." namun nama "Einstein" sangat identik dengan kata "Jenius". Hampir tidak ada seorangpun yang menolak jika Einstein dikatakan sebagai prototipe manusia jenius. Berikut berbagai pemikiran dan pendapat sang maskot ilmuwan modern:-Hakikatku adalah yang aku pikirkan, bukan apa yang aku rasakan ( ini yg ane gak setujuharunya dua duanya : de rejected)
-Selagi ada cinta tidak perlu ada lagi pertanyaan
-Aku Berpikir terus menerus berbulan-bulan dan bertahun tahun, sembilan puluh sembilan kali dan kesimpulannya salah. Untuk yang keseratus aku benar.
-Kalau mereka ingin menemuiku, aku ada disini. Kalau mereka ingin bertemu dengan pakaianku, bukalah lemariku dan tunjukkan pada mereka. (Ketika istrinya memintanya berganti untuk menemui Duta Besar Jerman)
-Kebanyakan orang mengatakan bahwa kecerdasanlah yang melahirkan seorang ilmuwan besar. Mereka salah, karakterlah yang melahirkannya.
-Tanda kecerdasan sejati bukanlah pengetahuan tapi imajinasi.
-Imajinasi lebih berharga daripada ilmu pengetahuan. Logika akan membawa Anda dari A ke B. Imajinasi akan membawa Anda kemana-mana.
-Tidak ada eksperimen yang bisa membuktikan aku benar, namun sebaliknya sebuah eksperimen saja bisa membuktikan aku salah.
-Orang-orang seperti kita, yang percaya pada fisika, mengetahui bahwa perbedaan antara masa lalu, masa kini, dan masa depan hanyalah sebuah ilusi yang terus menerus ada.
-Dunia ini adalah sebuah tempat yang berbahaya untuk didiami, bukan karena orang-orangnya jahat, tapi karena orang-orangnya tak perduli.
-Mencari kebenaran lebih bernilai dibandingkan menguasainya.
-Hidup itu seperti naik sepeda. Agar tetap seimbang, kau harus terus bergerak.
-Sudah saatnya cita-cita kesuksesan diganti dengan cita-cita pengabdian.
-Lebih mudah mengubah plutonium dari pada mengubah sifat jahat manusia.
-Tidak ada yang lebih merusak martabat pemerintah dan hukum negeri dibanding meloloskan undang-undang yang tidak bisa ditegakkan.
-Belajarlah dari masa lalu, hiduplah untuk masa depan. Yang terpenting adalah tidak berhenti bertanya.
-The most beautiful thing we can experience is the mysterious.
-Ilmu pengetahuan tanpa agama= buta, agama tanpa ilmu pengetahuan=lumpuh.
Langganan:
Postingan (Atom)